This blog is designed to be a medium for extension development staffs, students, and related community. Academicians, researchers, extension workers, students, professionals, and NGO-activitsts are encouraged to communicate and share information, experience, and ideas in the context of learning, human development, managing planned change, and situation improvement in various human activity systems. Make a better and sustain life for all!

Monday, May 12, 2008

Konsep Belajar Orang Dewasa

Rumusan Pengertian Pendidikan Orang Dewasa (POD)


Ada beberapa konsep dari beberapa tokoh yang mengembangkan pemahaman tentang Pendidikan Orang Dewasa, berturut-turut dapat dikemukakan sebagai berikut :

Konsep Sherman B. Sheffield

Dalam pemikirannya Shefield mengemukakan lima Orientasi belajar Orang Dewasa
1. Orientasi belajar: menutut ilmu untuk diri sendiri.
2. Orientasi tujuan pribadi: Orang dewasa menuntut pendidikan
karena profesi, pekerjaan, kompetensi jabatan dan motivasi ekonomi
3. Orientasi Tujuan msyarakat: Orang dewasa mengikuti proses
pendidikan karena keperdulian kepada masyarakat (mau menjadi warga negara yang baik, memahami problem masyarakat, memberi kontribusi kepada kebaikan bersama.
4. Orientasi untuk bersosialisasi: Tuntutan pendidikan karena ingin
menemukan hubungan sosial yang baik bagi pribadi dan lingkungan, bersahabat, berkelompok dll.
5. Orientasi pemenuhan kebutuhan: Orientasi yang menitikberatkan
tuntutan pendidikan karena ingin memenuhi kepuasan pada lingkungan di mana mereka belajar (menghindari kebosanan, mengatasi frustrasi, kebutuhan ingin diterima orang lain dsb.)

Konsep Margaret Mead.

Tokoh ini memberi pemikiran tentang lateral transmission. Konsep ini menganggap klasifikasi pendidikan berdasarkan umur tidak relevan. Tetapi pada Lateral Transmission, Mead mengemukakan bahwa suatu proses pendidikan menitik beratkan pada berbagi pengetahuan yakni pada mereka yang telah mengetahui kepada mereka yang belum tahu. Belajar adalah merangsang rasa ingin tahu. Dalam memfasilitasi transmisi lateral, pendidikan dapat dibagi dengan primary education (pendidikan dasar) dan secondary education (pengembangan dari pendidikan dasar).

Konsep Lindeman

Tokoh ini mengemukakan bahwa Pendidikan sebagai lingkaran setan yang tak berujung. Pendidikan orang dewasa dapat dicirikan dengan:
Berlangsung seumur hidup. pendidikan adalah kehidupan itu sendiri
Pendidikan merupakan suatu lingkaran yang berdaur. Pendidikan formal merupakan terminal. Pendekatannya berdasar situasi dan kebutuhan dan minat warga belajar Pendidikan berbasis pada pengamalan belajar . Pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan adalah pendidikan.

Konsep Roberd D.Boyd


Pemikiran Boyd menekankan pada sudut pandang psikologi yakni kematangan (maturity), kemandirian (independensi) warga belajar.
Orang dewasa adalah pribadi yang matang dan independen, dan telah mengalami beberapa tahapan proses psikologis tertentu, berbeda dengan anak-anak. Ia tidak lagi mengidentifikasi diri seperti orang diluar dirinya. Mereka telah memiliki standar sendiri, memiliki pengalaman dan butuh penghargaan. Materi pelajaran harus sesuai dengan kebutuhannya.
Beberdasarkan beberapa pendapat diatas penulis berkesimpulan bahwa pendidikan orang dewasa (POD) dapat dirumuskan dalam beberapa sudut pandang antara lain:
1. Waktu: berlangsung kapan saja, sepanjang hidup, setelah matang
atau dewasa dengan mandiri atau independen
2. Tempat: dimana saja, tidak diikat oleh ruang tetentu dan disesuaikan
dengan kebutuhan .
3. Tujuan: sesuai orientasi belajar dari warga belajar tersebut
4. Materi pelajaran: apa saja sesuai dengan kebutuhan warga belajar
5. Aktifitas belajar: disesuaikan dengan pengalaman warga belajar
6. Pendidik: bukan guru tetapi fasilitator yang memahami karakter,
filsafat kerja dan keinginan membantu warga belajar
7. Metode: demokratis, terbuka, saling menghargai dan berbagi
pengalaman.

Penulis: Syafruddin









0 comments: